KEPRITANJUNGPINANG

Pengurus IDI Cabang Pinang Dilantik

Walikota H Syahrul menandatangani pengukuhan pengurus IDI Cabang Tanjungpinang.

PROKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Tanjungpinang telah dilantik dan dikukuhkan. Pelantikan tersebut dilaksanakan di CK Hotel Tanjungpinang, Sabtu (23/3).

Usai melantik, Ketua IDI Kepri Rusdani berpesan kepada Ketua dan pengurus yang baru dilantik supaya terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam memberikan pelayanan kesehatan.

“Paling penting adalah tingkatkan kualitas keahlian dokter dan harus bisa mempersiapkan diri untuk terus meningkatkan profesionalisme mereka sesuai dengan spesialisnya, sehingga dokter dalam negeri terutama yang ada di hinterland bisa bersaing dengan dokter dari luar,” pesannya.

Rusdani juga berharap IDI dapat berkiprah dengan baik untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Terus berikan pelayanan kesehatan yang baik untuk masyarakat, layani dengan sepenuh hati dan tulus, karena dokter adalah bagian vital dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” pungkasnya.

Sementara itu, Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd pada sambutannya mengatakan kesehatan merupakan dimensi penting yang menjadi salah satu pilar pembangunan bangsa.

Hal ini dikarenakan kesehatan memainkan peranan strategis dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sebagaimana diatur dalam UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.

“Ikatan Dokter Indonesia yang didalamnya berhimpun para dokter merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan, keberadaan organisasi ini sangat strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Ditambahkan Syahrul, kesehatan merupakan modal manusia yang merupakan prasyarat bagi peningkatan produktivitas. Sehingga kesehatan, merupakan salah satu faktor pendorong yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

“Dokter bukan hanya berperan sebagai care provider ataupun decision maker, namun dokter sangat berperan sebagai communicator maupun sebagai manager,” tambahnya.

Oleh karena itu, lanjut Walikota, terkait etika dan adab bagaimana cara dokter bersikap, bertuturkata dan mengambil keputusan sangatlah penting bukan hanya untuk kesehatan pasien perirangan namun juga memberikan sumbangsih dalam pembangunan nasional.

“Dokter adalah panglima dibidang kesehatan yang bertanggung jawab terwujudnya derajat kesehatan yang optimal di seluruh Indonesia, potensi dokter harus di revitalisasi agar terbebas dari jebakan rutinitas profesionalisme yang sempit dimana saat ini peran dokter lebih terlihat pada upaya penyehatab fisik dan fungsi dokter hanya sebagai agent of treatment sedangkan seharusnya dokter juga berperan sebagai agen perubahan dan pembangunan,” ujar Syahrul.

Pada zaman sekarang ini teknologi berkembang sangat pesat dalam penyebarluasan informasi, dan juga teknologi dapat dimanfaatkan sebagai proses dalam penyembuhan pasien. Oleh karena itu Syahrul sangat mengharapkan para dokter dan seluruh pihak yang terlibat dalam bidang kesehatan bisa memanfaatkan teknologi dengan optimal.

“Optimalisasi peran IDI itulah yang sangat kami harapkan, IDI tidak hanya berperan dalam kesehatan perotangan namun juga ikut terlibat dalam menentukan arah dan kebijakan pembangunan nasional, instropeksi diri dan mampu menerima kritik untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Syahrul.

Editor : MUD

Back to top button