OPINI

Aktivitas Warga Terhambat Akibat Banjir Rob

Oleh: Ahmadi Ridhi Baihaqi Mahasiswa STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang Program Studi Sosiologi

Ahmadi Ridhi Baihaqi Mahasiswa STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang. Dok.Pribadi

PROKEPRI.COM, OPINI – Banjir Rob yang melanda Plantar ll dan kawasan pesisir Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, pada Sabtu 4 Desember 2025 yang lalu, membuat sejumlah rumah warga terendam air laut dan sempat mengakibatkan aktivitas warga terhambat.

Dimana banjir meredam perumahan dan area jualan warga. Adanya banjir tersebut membuat masyarakat sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Berdasarkan hasil dari pantauan dilapangan, salah satu warga yang berjualan di kawasan tersebut menuturkan banjir rob membuat aktivitasnya menjadi terganggu.

Dia menjelaskan bahwa setiap kali air naik, sampah-sampah dari luar masuk ke dalam rumah, yang membuatnya harus harus membersihkan sisa sisa kotoran yang di bawa oleh derasnya banjir.

Maka dari itu, situasi ini menambah beban kerja yang sudah cukup berat bagi sebagian warga yang terdampak.

Bahkan barang barang penting seperti kebutuhan rumah tangga dan peralatan elektronik ikut terendam oleh banjir rob tersebut.

Akibatnya, peristiwa alam ini membuat penjualan makanan para pedagang mengalami penurunan omset yang signifikan.

Sebab, para pembeli enggan memasuki kawasan banjir, akses jalan yang sempit juga menjadi faktor masyarakat melewati kawasan pasar itu.

Diketahui banjir ini bukanlah kali pertama dialami oleh para penduduk dan pedagang sekitar area. Hampir setiap tahun warga selalu merasakan dampak dari bencana alam ini.

Dalam menghadapi situasi ini, warga berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian dalam menyelesaikan permasalah yang kerap menimpa warga dan pedagang.

Mereka menginginkan adanya solusi jangka panjang, seperti pembangunan infrastruktur yang dapat mengurangi dampak banjir, serta program-program yang dapat membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan iklim.

Banjir rob yang melanda kawasan Plantar II tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga berdampak negatif pada perekonomian mereka.

Kebijakan konkrit dan solusi yang tepat harus segera terwujudkan, agar masyarakat dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan aman.

Editor: Mfz

Back to top button