TANJUNGPINANG

Dishub Tanjungpinang Minta SPBU Jual Solar di Malam Hari

Truk yang mengalami antrean di SPBU Kilometer 7 Kota Tanjungpinang. (Foto Prokepri)

PROKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Tanjungpinang menyarankan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tanjungpinang untuk menjual solar pada malam hari.

Hal itu dilakukan agar tak lagi terjadi antrean panjang pada truk yang kerap menimbulkan protes dari warga dan para pengusaha toko.

“Memang antrean panjang ini sudah lama kita pantau, dan sering terjadi bahkan sampai sekarang, makanya nanti kami akan coba mendatangi tiap tiap SPBU untuk lakukan himbauan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Tanjungpinang, Savran, Jumat (19/7/2024)

Menurutnya pengelola SPBU bisa saja membuka pengisian solar di luar jam sibuk seperti malam hari.

“Kita tau Tanjungpinang ini kan kalau jam masuk kerja atau pulang kerja pasti sudah pasti macet, belum lagi jalan nya tidak terlalu lebar, jadi sangat rawan terjadi kecelakaan, jadi harus ada kebijakan khusus dari pengelola pom bensin,” jelasnya.

Kemudian Savran juga meminta pengelola SPBU memastikan pasokan solar aman sehingga tidak mengalami keterlambatan.

“Harus di cek juga kuota solar perhari untuk truk ini berapa, sehingga tidak ada lagi ceritanya truk ini nunggu solar datang, itu kan juga faktor antrean jadi panjang,” ujarnya.

“Di dalam meteran pompa itu juga harus di hitung berapa menit petugas harus mengisi, jadi kalau sudah ada aturannya jadi gampang diminimalisir antrean itu,” tambahnya.

Oleh karena itu pihaknya meminta pengelola SPBU untuk mengatur jam jam tertentu dalam pengisian solar, sehingga dapat mengurangi antrean dan tidak menggangu aktivitas pertokoan serta pengguna jalan raya.

Sebagai informasi truk berbahan bakar solar sering mengalami antrean panjang sejak beberapa bulan yang lalu sampai dengan saat ini.

Adapun SPBU yang sering mendapat antrean yakni SPBU Kilometer 7, SPBU Kilometer 8 dan SPBU Kilometer 3.(Mfz)

Editor: Yan

Back to top button