KEPRI

Ratusan Pejabat dan ASN Pemprov Kepri di Tes Urin

Suasana para pejabat dan ASN Pemprov Kepri mengikuti tes urin yang digelar BNN Kepri di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin (22/9/2025). Foto prokepri/tl

PROKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Ratusan pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri mengikuti tes urin yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepri di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin (22/9/2025).

Lisa Mardiyanti selaku Koor Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kepri mengatakan, bahwa kegiatan tersebut bukan antisidak atau pemberantasan, melainkan upaya pencegahan.

“Hari ini dimulai dari komitmen dari pejabatnya dulu, dari pak gubernur tadi beliau sudah menyampaikan bahwa beliau komit terhadap pemberantasan dan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba,”jelas Lisa.

Lisa memaparkan, dari target 500 orang pejabat dan ASN yang mengikuti tes urin, sekitar 200 orang lainya tidak hadir. “Akan kita laporkan ke bidang Kepegawaian Pemprov Kepri sebagai bahan evaluasi,”pungkasnya kepada wartawan.

Ditempat sama, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan, sebagai bentuk keteladanan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelaksanaan tes urine bagi para pejabat dan ASN.

Menurut dia, ASN harus menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.

“Perda yang sudah kita lahirkan ini jangan hanya sebatas kertas, tetapi harus benar-benar kita implementasikan secara maksimal. Kita ingin Kepri menjadi kawasan bebas narkoba,”tekan Ansar.

Sebagai provinsi kepulauan dan daerah perbatasan, Kepri diakuinya memiliki potensi strategis sekaligus kerawanan tinggi terhadap tindak kejahatan transnasional, termasuk narkotika.

“Data dari Kanwil Kemenkumham Kepri menunjukkan sekitar 70 persen penghuni lapas di Kepri merupakan kasus narkoba. Kita berharap ke depan tidak ada lagi tangkapan berton-ton narkoba di wilayah Kepri,”kata Ansar.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kepri, Muhammad Iksan, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 508 pejabat dan ASN.(jp)

Editor: yn

Back to top button