KAMPUS

Dekan FISIP UMRAH Soroti Pentingnya Sinergi Kampus dan Alumni

Wakil Gubernur Kepri Nyanyang, Wakil Rektor III UMRAH Suryadi, Inspektur Daerah Kota Tanjungpinang Surjadi, Ketua IKA FISIP UMRAH, para alumni, serta ratusan mahasiswa FISIP UMRAH foto bersama.di Auditorium UMRAH, Dompak, Sabtu (10/5/2025). Foto prokepri/ist

PROKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Sayed Fauzan Riyadi, menyoroti pentingnya sinergi antara kampus dan alumni dalam mewujudkan Tridharma perguruan tinggi.

Fauzan juga menekankan bahwa seiring dengan pergantian moto dari “Kampus Merdeka” menjadi “Kampus Berdampak”, UMRAH kini didorong untuk lebih memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar.

“Alumni adalah mata, telinga, dan hati kami dalam menilai seberapa besar program pendidikan yang kami jalankan memberikan dampak. Maka, kami sangat terbuka terhadap kritik, masukan, dan kolaborasi yang membangun,” ujarnya dalam kegiatan silaturahmi bersama Ikatan Alumni (IKA) dan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) FISIP UMRAH di Auditorium UMRAH, Dompak, Sabtu (10/5/2025).

Kegiatan silaturahmi ini dihadiri Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura, Wakil Rektor III UMRAH Suryadi, Inspektur Daerah Kota Tanjungpinang Surjadi, Ketua IKA FISIP UMRAH, para alumni, serta ratusan mahasiswa FISIP UMRAH.

Dalam kesempatan ini, Wagub Nyanyang mengajak mahasiswa FISIP UMRAH Tanjungpinang diajak menjadi agen perubahan pembangunan maritim Kepulauan Riau (Kepri).

“Realisasi investasi di Kepri hingga Triwulan I 2025 telah mencapai Rp13,2 triliun. Ini adalah sinyal kuat bahwa Kepri semakin dipercaya investor. Maka saya ajak adik-adik mahasiswa untuk tidak ragu menempatkan diri sebagai agen perubahan. Berkontribusilah dengan gagasan, kolaborasi, dan semangat inovasi,”kata Nyanyang.

Dia juga menyinggung capaian investasi Kepri yang kian meningkat, didukung oleh keberadaan sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Free Trade Zone (FTZ) yang tersebar di Batam, Bintan, dan Karimun.

“Investasi tersebut tidak hanya membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal, tetapi juga memperkuat posisi Kepri sebagai poros ekonomi maritim Indonesia,”ujar Nyanyang.(jp)

Editor: yn

Back to top button