PROKEPRI.COM, LINGGA – Kepala Pengawas PT Cahaya Bintan Cakrawala, Andi Cori Patahudddin, resmi melaporkan sembilan pria tak dikenal ke Polres Lingga atas dugaan tindak pidana memasuki Pelabuhan Jeti PT Telaga Bintan Jaya di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga tanpa izin.
“Peristiwa tersebut terjadi di Jeti PT Telaga Bintan Jaya, Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, pada Rabu, 30 April 2025 sekitar pukul 12.30 WIB,”kata Andi, Sabtu (10/5/2025).
Laporan ke polisi itu teregister dengan nomor LP/B/10/V/2025/SPKT/Polres Lingga/Polda Kepulauan Riau pada tanggal 8 Mei 2025 kemaren.
Andi menerangkan, kejadian bermula saat ia melakukan pengecekan rutin terhadap aktivitas pemuatan bauksit.
“Sekitar pukul 12.40 WIB, sebuah speedboat bersandar di jeti dan menurunkan tujuh dari sembilan orang penumpangnya. saya menghampiri mereka dan menanyakan asal serta tujuan kedatangan,”ungkapnya.
“Salah satu dari mereka mengatakan berasal dari ‘Ayong’ dan meminta agar aktivitas loading dihentikan karena sedang dalam perkara hukum,”sambung dia dalam laporannya.
Andi menegaskan, bahwa kegiatan bongkar muat yang dilakukan merupakan bagian dari kontrak kerja PT Cahaya Bintan Cakrawala dengan PT Samudra, mitra dari PT Hermina.
Ia pun kemudian menyarankan agar para oknum pria tak dikenal itu berkomunikasi langsung dengan perusahaan terkait.
“Namun, beberapa orang dari rombongan tersebut justru menyebar di area jeti,”beber Andi.
Dua orang bahkan terlihat menghalangi akses lori pengangkut bauksit menuju tongkang. Saat Andi mencoba meminta mereka menyingkir, terjadi aksi saling dorong yang berujung pada kontak fisik.
“Saya sempat ditahan oleh pekerja di lokasi untuk meredam situasi. Setelah itu, seluruh rombongan kembali ke speedboat dan meninggalkan area jeti,”ujar Andi.
Hingga saat ini,kasus tersebut masih diselidiki aparat.
“Saya berharap agar pihak berwenang dapat menindaklanjuti dugaan pelanggaran hukum tersebut sesuai ketentuan yang berlaku,”tutup Andi.(ndi)
Editor: yn
