KEPRI

Klinik Yamet di Tanjungpinang Akui Praktek Dokter TG Tak Ada Izin

Klinik Yamet yang berada di Komplek D’Green Tanjungpinang. Foto prokepri/sueb.

PROKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Pengelola Klinik Yamet Tanjungpinang, Adnan mengakui jika pihaknya (praktek Dokter TG,red) hingga sekarang belum mendapatkan Surat Izin Praktik (SIP) dari Pemerintah Daerah (Pemda). Padahal usahanya itu sudah berjalan sejak tahun 2016 silam.

“Kami saat ini tidak lagi menggunakan dokter TG, karena beliau hanya boleh melakukan praktek ditiga lokasi. Sekarang kami ini dibawah PT, memang kemarin dibawah dokter TG,” kata Adnan menghubungi awak media ini memberikan klarifikasi, Kamis (6/2/2020).

“Dari aturan kalau gak salah dokter ini hanya bisa buka praktek ditiga tempat, makanya sekarang kami lagi nyari-nyari juga dokter anak sambil menunggu proses SIP di Tanjungpinang, tapi bukan atas nama dokter TG lagi,” sambung dia lagi.

Pasca tidak bekerja sama dengan dokter TG, Adnan mengaku dokter anak yang ia cari untuk memenuhi syarat-syarat untuk dikeluarkannya SIP tersebut.

“Saat ini kami masih nyari-nyari dokter anak, kemarin hasil koordinasi dengan perizinan satu atap, kami juga bingung ini, soalnya praktek kami tidak menggunakan obat,” bebernya.

Meski baru memproses SIP di Kota Tanjungpinang pada Desember 2019 lalu, Adnan yang kembali dikonfirmasi terkait praktek yang dilakukan oleh Dokter TG sejak tahun 2016 lalu itu tidak bisa membantah terkait tidak adanya SIP tersebut.

“Nah kalau itu saya harus nanya-nanya dulu pak. Karena ini saya hanya meneruskan perusahaan almarhum mertua saya, karena mertua saya itukan meninggal sejak tahun 2017 lalu waktu demo di Dinas Pendidikan. Makanya kita tanyakan juga ke Dinas satu atap,” sebutnya lagi.

Adnan menuturkan, meski telah berjalan sejak 2016 lalu ia mengaku bingung. Pasalnya, apakah kliniknya tersebut masuk dalam ranah pendidikan atau kesehatan.

Namun ketika disinggung praktek yang selama ini menggunakan dokter spesialis, Adnan tidak bisa menjawab.

“Iya memang dokter terapi, tapi kalau kemarin-kemarin inikan saya gak tahu, saya kan hanya meneruskan,” tutupnya.

Penulis : SUEB
Editor : yandri

Back to top button