BATAMKEPRI

Unras Masyarakat Gabungan Melayu Kepri di BP Batam Ricuh

Tampak massa Unras gabungan Masyarakat Melayu Kepri didepan kantor BP Batam, Senin (11/9/2023). Foto Prokepri/faiz

PROKEPRI.COM, BATAM – Aksi unjuk rasa gabungan masyarakat melayu Kepri di BP Batam dalam menolak relokasi 16 kampung tua di Pulau Rempang Galang kembali diwarnai kericuhan, Senin (11/09/2023).

Keributan mulai terjadi pukul 12.00 Wib dan terjadi pelemparan batu hingga perusakan pagar.

Pantauan dilapangan, keributan terjadi dikarenakan Kepala BP Batam Muhammad Rudi tidak kunjung menemui masyarakat yang berada di luar dari pagi hingga menjelang siang.

Salah satu koordinator dalam orasinya menyampaikan, jika tak diizinkan masuk ke kantor BP Batam, maka jangan menyalahkan masyarakat masuk kedalam.

“Apabila kami masih tidak dibukan pintu oleh pejabat BP batam maka jangan salahkan kami yang akan masuk sendiri,” ancamnya.

Sampai dengan saat ini informasi yang diperoleh Prokepri massa aksi tidak akan pulang sampai BP Batam menghentikan relokasi dan 8 orang masyarakat yang ditahan agar segera dilepaskan.

Penulis: Muhammad Faiz

Back to top button