6 Bulan Terhenti, Pj Wako Hasan Akan Jalankan Lagi Zakat ASN
PROKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang Hasan akan kembali menjalankan zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang. Zakat ASN tersebut sebelumnya telah dihentikan sejak 6 bulan lalu pada masa kepemimpinan eks walikota Rahma.
“Saya akan kroscek, apakah sudah dipelajari dan rampung revisi Perwako-nya (Peraturan Walikota,red). Jika sudah oke nanti, tinggal saya teken dan bisa di jalankan kembali,” kata Hasan kepada prokepri, Senin (04/12/2023) malam.
Hasan menerangkan, bahwa zakat ASN memberikan dampak positif terutama dalam pengentasan kemiskinan dan lainnya. Untuk itu, ia akan meminta tim yang melakukan revisi Perwako terkait zakat ini agar segera memberikan laporan.
“Saya masuk September. Satu minggu setelah itu pengurus Baznas laporkan ke saya bahwa sudah tak menarik zakat itu lagi. Padahal zakat ASN bagus, bisa membantu kegiatan kaum duafa, kemiskinan dan lainnya,”ungkapnya.
Hasan berjanji, jika revisi Perwako zakat ASN rampung, ia akan memberikan kepada Baznas untuk mereka pelajari. Karena, Perwako tersebut tentunya dipersiapkan berdasarkan pedoman Baznas pusat.
“Kita teken dan kita jalankan lagi,” sambungnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang Zulhidayat berharap zakat ASN ini dapat berjalan kembali. Kendati terdapat perbedaan pandangan, sambungnya, zakat ASN yang dikelola Baznas tersebut memberikan dampak positif.
“Zakat ASN terkumpul setiap bulan sekitar Rp400 Juta (pada waktu berjalan,red) terbukti mampu berkolaborasi dengan kegiatan pemerintah khususnya untuk pengetasan kemiskinan dan lainnya,” kata Zulhidayat dalam siaran pers saat sambutan kegiatan safari dakwah ASN yang menghadirkan Ustadz KH Muhammad Idrus Ramli di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota, Senggarang, Senin (4/12/2023).
Ia menjelaskan, zakat ASN tersebut merupakan kebijakan mantan Wali Kota Tanjungpinang almarhum H Syahrul. Namun, sejak enam bulan lalu tidak lagi dijalankan karena adanya perbedaan pandangan terkait hal tersebut.
Melalui safari dakwah ini, Zulhidayat meminta KH Muhammad Idrus Ramli dapat berbagi ilmu fikih terutama mengenai zakat ASN. Sebab ilmu tersebut dapat bermanfaat bagi Tim yang tengah melakukan revisi Perwako terkait zakat ASN ini.
“Dalam kesempatan ini kita bersyukur pada hari ini bisa berbagi ilmunya, untuk berdiskusi memberikan ilmu terkait dengan mungkin fikih ilmu agama terkait zakat yang mudah-mudahan bisa juga menjadi pedoman untuk memperkaya dan memperkuat revisi Perkada atau Perwako,” tuturnya.(yan)