Susu Adalah Minuman Sehat Bagi Tubuh Anak
PROKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Tim Akademisi Peneliti Gizi Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, menyebut susu adalah minuman yang sehat dan baik bagi tubuh terutama pada anak-anak.
Karena mengandung protein dan beberapa vitamin dan mineral penting seperti Vitamin D, kalsium, kalium yang membantu pertumbuhan dan pembentukan tulang serta gigi.
Penambahan susu pada makanan bergizi menjadi pelengkap dalam pemenuhan gizi anak-anak. Kalau kita merujuk ke pedoman gizi yang lama yaitu tahun 1990an memang ada istilah “4 sehat 5 sempurna”.
“Nah di konsep tersebut memang ada tambahan susu, itu sebagai penyempurna dan susu yang dimaksud adalah susu murni atau fresh milk,” kata Zulya salah satu akademisi.
Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, penelitian dan teknologi maka konsep lama tersebut diperbaharui menjadi “Tumpeng Gizi Seimbang” dan dalam penerapannya dalam bentuk “Isi Piringku”.
“Dimana dalam konsep tersebut susu sudah dihilangkan sebagai bagian utama yang wajib disajikan dalam konsumsi sehari-hari,” jelas Zulya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan susu merupakan salah satu sumber protein yang baik bagi kesehatan tubuh.
“Sebenarnya di kehidupan kita sehari hari susu dapat ditemukan dalam beberapa jenis berdasarkan sumber bahan bakunya, yaitu susu yang berasal dari sumber protein hewani yang dapat ditemukan dengan mudah yaitu contohnya susu sapi dan susu kambing, ” tambahnya.
Susu yang berasal dari sumber protein nabati contohnya susu kedelai. Masing-masing susu tersebut memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda dan kemanfaatannya yang berbeda bagi kesehatan tubuh.
Lebih lanjut, fenomena sekarang dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi pengolahan makanan, susu murni atau fress milk diolah dan dikemas sedemikian rupa dengan tujuan agar menarik dan digemari untuk dikonsumsi oleh berbagai usia.
Sehingga ada ditambahkan Bahan Tambahan Pangan atau singkatnya BTP. BTP ini sengaja ditambahkan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas susu seperti untuk membuatnya lebih enak atau disukai maka ditambahkan pemanis.
Pemberi rasa atau pencinta rasa seperti rasa strawberry, cokelat, vanilla dan lainnya, pengawet makanan, dan lain-lainya.
“Oleh karena itu satu hal penting yang perlu kita waspadai salah satunya adalah keberadaan pemanis atau gula yang ditambahkan. Jadi kalau sudah minum susu yang mengandung gula tinggi sebaiknya diimbangi dengan konsumsi buah-buahan, jangan ditambah dengan konsumsi makanan manis lainnya,” terangnya.
Karena konsumsi gula secara berlebih apalagi diusia anak-anak dapat memicu resiko penyakit diabetes diusia dini.
Yang perlu diwaspadai dan dihindari dikonsumsi oleh anak-anak dan juga ibu hamil dan ibu menyusui adalah pemanis buatan contohnya aspartam, sakarin, sukralosa dan lainnya.
Oleh karena itu konsumsi susu kemasan tidak disarankan untuk dikonsumsi sebagai minuman harian.
Ia menganjurkan kepada orang tua maupun pihak yang sedang memberikan makanan bergizi untuk selalu bisa memastikan bahwa susu yang diberikan aman, sehat dan bergizi bagi kesehatan tubuh.
“Salah satu caranya adalah dengan selalu mengecek kandungan gizi yang tertera pada susu kemasan.
Sehingga program bergizi tersebut mampu berjalan sesuai standarisasi gizi nasional dan memberikan dampak kesehatan bagi seluruh siswa yang menikmatinya,” tutupnya. (Mfz)
Editor: Yan